Jumat, 18 November 2011

Ayah -Aku Mencintaimu- :')

Ayahanda, mungkin kini sudah terlambat bagiku untuk memohon maaf padamu. Namun, butir-butir kristal yang terjatuh di pucuk kelopak matamu ketika hari perpisahan kita, membuat diri ini selalu menjeri pilu, hati ini rindu, namun rindu ini tak sebesar kepayahan diriku menanggung rasa penyesalan di masa lalu.

                                                                              ****

         Ayahanda, Telah ku sakiti hati lembutmu dengan kata-kata kasarku. Tak pernah diri ini memperhatikan dirimu, seperti kau memperhatikan aku dan tak akan pernah bisa diriku menandingi kesabaranmu dalam merawat dan menjaga anak-anakmu.
         Ayahanda, ketika aku sakit dulu, kau selalu ada disampingku, memijit-mijit tangan, kaki, punggung dan kepalaku. Engkau tenangkan aku dengan lantunan shalawat dan belaian sayangmu dan takkan kau hentikan hal itu sebelum aku terlelap dan melepas semua beban di hari lelahku.
        Ayahanda, ketika aku terbangun dari mimpi buruk yang menjamah dimensi khayalku, kau selalu datang dengan pelukan hangat, tanpa ragu kau belai rambut dan punggungku dengan penuh kasih dan sayang...Aku rasakan kelembutan cinta dari kedua telapak tangan kasarmu.
        Duhai Ayah...Tak perlu ada hari perayaan khusus untuk mengenang kasing sayangmu. Jiwamu begitu kuat layaknya karang di tepian, namun hatimu sangat lembut, bahkan lebih lembut daripada hamparan kain sutera.
        Duhai Ayah...Meski tubuhmu tergolek lemah karena sakit, namun jiwamu tak pernah lelah menaungiku dengan ketulusan dan kasih sayang.
        Ayahanda, dosakah aku mengaharpkan kau kembali ??? Tak kuat rasanya mata ini menahan hantaman penyesalan yang mencair menjadi air mata. Selama langit masih menyimpan matahari disakunya, selama itu pula aku akan merindukan kasih sayangmu dan selama dewi malam duduk anggun disinggasananya, selama itu pula aku berharap kau akan datang di mimpiku.
        Tak akan ada lagi kasih sayang seorang Ayah yang akan ku miliki. Aku rindu akan dirimu wahai Ayahku...
        Ya Illahi...Ampuni aku yang terlalu lemah dalam memendam cinta pada dunia bawah sadarku, rasa rindu ini terlepas begitu saja tanpa bisa ku kendalikan. Wahai Tuhan, aku mohon padaMu untuk kebahagiaan Ayahanda tercintaku.

       Andai masih bisa ku sampaikan ini kepadamu Ayah, kau pasti akan menitikan air mata dan memelukku dengan penuh cinta...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar