Selasa, 27 Desember 2011

Kuburan Ahlul Bait yang hanya berisi kepala di Masjid Attibr / Masjid Ibrahim Al Jawwad..

Pada Tanggal 29 Mei 2007, rihlah Muttaqien periode ini mengunjungi sebuah masjid yg didalamnya ada sebuah kuburan ulama besar yaitu SYAIKH IBRAHIM AL JAWWAD, beliau masih keturunan Rasulullah SAW, dari cucunya Imam Hussein puteranya Fatimah Azzahra binti Muhammad SAW.
Sebelum mengupas sejarah beliau, guide kami, Ustadz Aep Saefullah Darusmanwiati.Sag.Lc. mengawali dengan memberikan informasi tentang keberadaan kuburan yang hanya berisi kepala saja..
Di Mesir ini ada 3 kuburan yang hanya berisi kepala saja, semuanya masih keluarga Rasulullah SAW, yaitu : Yang pertama kuburan Imam Hussein, yang berada di Masjid Hussien, samping pasar Khan Khalili, yang kedua kuburan Imam Zaid bin Ali Zainul 'Abidin, yang berada di Masjid Zainul Abidin, daerah Old Cairo, dan yang terakhir Kuburan Ibrahim Al Jawwad yang terletak di Masjid Attibr atau masjid Ibrahim Al Jawwad di daerah Mathoriah.
Kuburan Imam Hussein
Imam Hussein, merupakan cucu Rasulullah SAW. Dalam sejarah kita kenal pada masa kekuasaan Yazid bin Umayyah, khalifah Yazid terkenal zalim, dan ingin menguasai seluruh daerah kekuasaan Islam, dan semua harus tunduk kepadanya, walau pun itu Ahlul Bait, Disebutkan pula bagaimana perjuangan Imam Hussein mengajak umat ke jalan kebenaran dan benci kepada kebathilan, khalifah Yazid sangat benci dan ingin membunuh Imam Hussein, karen takut kekuasaannya berpindah tangan. Dalam kondisi genting seperti, penduduk Kufah (Irak) mengundang sang imam untuk berkunjung ke daerahnya, dan berlindung disana.
Maka berangkatlah Sang Imam bersama dengan seluruh keluarganya, tanpa pasukan, karena untuk menghadiri undangan penduduk Kufah bukan untuk berperang. Rombongan terdiri dari 15 orang laki2 yang turut serta. Ternyata di lembah yang disebut Karbala, pasukan Yazid sudah menunggu, maka dibantailah mereka, dengan menyisakan Sayyidah Zainab (kuburannya ada di mesir juga di masjid Sayyidah Zainab), saudara perempuan  Imam Hussein. Imam Hussein kepalanya di penggal.Kenapa Sayyidah Zainab tidak dibunuh, karena untuk dijadikan  sebagai saksi di depan Yazid, karena bisa jadi Yazid tidak percaya kalau tak ada saksi bahwa kepala yang dia bawa adalah kepala Imam Husein, bisa saja digantikan kepala yang lain yang wajahnya mirip wajah Imam Hussein.
Sayyidah Zainab, adalah puteri dari Ali bin Abi Thalib dan Sayyidah Fatimah Azzahra (putri Rasullah SAW). Merupakan cucu Rasullah yang namanya mirip dengan bibinya yaitu Zainab, puteri Rasulullah yang menikah dengan orang kafir Quraisy, waktu itu masih di Mekkah. Karena bencinya orang kafir Quraisy terhadap keluarga Rasulullah SAW, Sayyidah Zainab yang waktu itu hamil besar dibunuh dan dikeluarkan si bayi dalam perutnya. Maka karena kecintaan beliau pada puterinya maka cucu perempuannya pun diberi nama ZAINAB. Yang merupakan anak ke tiga pasangan Ali karamawllohu wajhah dan Fatimah Azzahra setelah Imam Hassan dan Imam Hussein.
Sayyidah Zainab, mau dijadikan saksi pembunuhan kakanya, dengan syarat, pasukan Yazid tidak membunuh Ali Zainul Abidin, yang waktu itu masih kecil berusia 9thn an dan dalam kondisi sakit2an. Setelah bertemu dengan Yazid, Dua orang keluarga Rasulullah ini pergi ke Mesir dengan melauli Astsaqolain, daerah Palestina lalu ke Syiria Damascus dan sampailah di Mesir ini.
Pada Tahun 971 Masehi, pada masa pemerintahan syiah Fathimiyyah berkuasa di mesir. Dengan rajanya Al Mursyid Ni'matullah, memboyong kepala Imam Hussein, dan dikuburkan di Masjid Hussein Sekarang.        
Mencintai Ahlul Bait bukan kewajiban para kaum syiah saja tetapi seluruh umat Islam karena hadistnya Shohih Riwayat Imam Bukhori Muslim. Perintahnya Cintailah Ahlul Bait..Matan hadistnya saya tidak begitu jelas kemarin.
Kuburan ini sudah dibuktikan keberadaannya oleh para sejarawan, ketika thn 1900an para sejarawan diundang oleh mufti untuk menyaksikan kuburan Imam Hussein. Sejarawan Mohammad Zaki menulis dalam bukunya dia melihat dengan kepala sendiri bahwa benar kuburan itu hanya berisi kepala Imam Hussein saja.
Kuburan Imam Zaid bin Ali Zainul Abidin
Kalau kita mengunjungi Madinah, sebelah masjid Nabawi ada kuburan Baqi, dimana dikuburkan seluruh keluarga Rasulullah SAW. Diantaranya Aisyah (isteri beliau), Hassan (cucu beliau), Fatimah Azzahra, juga anak2 beliau yang lainnya.
Kita melihat disitu ada gundukan yang ditinggikan, yang terkenal dengan sebutan ASSYUHADA ALHUROH, kuburan orang2 yang meningga gugur waktu berperang melawan Bani Ummayah. Salah satunya adalah cucu Imam Hussein, yaitu IMAM ZAID BIN ALI ZAINUL ABIDIN, ayahnya Ali Zainul Abidin adalah satu2nya generasi Imam Hussein yang tertinggal di pembantaian KARBALA.
Pada peperangan melawan Bani Umayyah yang zalim itu, Imam Zaid mengajak umat Islam untuk berperang. Mestinya kemenagan sudah di tangan, tapi pasukan Bani Umayyah sangat gencar perlawanannya. Akhirnya meninggallah Imam Zaid. Jenazahnya di penggal, bagian badan di bakar di depan Masjid Nabawi. Sementara itu kepalanya digantung tepat di pintu Jibril, Masjid Nabawi. Maksudnya untuk nakut2i, agar orang2 tidak boleh berontak terhadap kekuasaan khalifah.
Pada waktu haji, rombongan haji dari Mesir yang sangat mencintai Ahlul Bait, mencuri kepala tersebut dan dikuburkan disamping ayahandanya sang Imam di Masjid Zainul Abidin. Pada tahun kemarin kita berkunjung kesana..
Kuburan Syaikh Ibrahim Al Jawwad
Pada masa pemerintahan awal Abbasiyah juga masih keturunan Ahlul Bait. Bahkan Khalifah Abbas sendiri bilang bahwa yang berhak menggantikannya adlah dari golongan ahlul bait. Tapi keturunannya tidak mau, karena sudah enak dan senang menduduki kekuasaan kali ya. Mereka menginginkan, hanya dari keluarga Abbas saja yang berhak meneruskan kekuasaan.
Ibrahim Al Jawaad masih keturunan Ahlul Bait dari Imam Hussein juga. Ibrahim Al Jawwad bin Abdullah Alma'sum bin Zaid Al Ablag bin Ali Zainul Abidin bin Hussein bin Ali R.a. Ibrahim al Jawwad adalah adik dari Mohammad Nafi' Azzaidun, keduanya tersohor karena kesholehannya, walaupun waktu itu sudah ada, Massa Al Qodim dan Ja'far Ashodiq, dari keluarga Ahlu Bait, tapi mereka Moh. Nafi' dan Ibrahim sangat alim dibandingkan keduanya. Maka mereka lebih berhak untuk menjadi pemimpin kekhalifahan masa itu.
Karena dianggap mengganggu kelangsungan pemerintahannya dia, maka Al Mansyur Al Abbasiyah, memerintahkan untuk menangkap mereka. Lalu sembunyilah kedua kaka beradik itu. Untuk bisa menangkap mereka, di tangkaplah ayah mereka disiksa dan di bunuh, akhirnya Mohammad Nafi' tertangkap karena keluar tidak tega terhadap ayahnya, namun ternyata dibunuh juga dan dipancung. Maka larilah Ibrahim Al Jawwad ke Kufah lalu sembunyi dan mengatur strategi dan kekuatan pasukan 10 ribu orang untuk memerangi Al Mansyur Al Abbasiyyah.
Kekuatan itu begitu banyak, karena orang2 sudah tidak suka dengan khalifah yang zalim tersebut. Menurut ahli sejarah, jika Ibrahim punya siasat yang mantap, saat itu bisa menang. Akhirnya karena kalah strategi maka kalahlah Ibrahim beserta pasukannya. Terbunuhlah beliau dan dipenggal kepalanya, digantung di Masjid Amr bin Ash.
Karena takut jenazahnya dirusak, maka orang-orang membawa kepala  Syaikh Ibrahim ke Mathoriah karena dianggap aman, jauh dari pusat kekuasaan Gubernur Abbasiyah, waktu itu di daerah Fustat (Old Cairo).
Syaikh Ibrahim Al Jawwad sangat terkenal kesholehan dan kealimanya. Gemar melakukan puasa dan shodaqoh. Beliau sangat dermawan memelihara lebih 100 anak yatim, padahal dia tak punya pekerjaan, lalu darimana dia dapatka itu semua? Allah mencukupi itu semuanya. Dan ketika mendapat harta  1/3nya saja dia ambil selebihnya dia bagikan seluruhnya kepada seluruh penduduk madinah dan Kufah (Irak).
Dalam bukunya , sejarawan mesir Su'ad Maher menggambarkan keadaan masjid Ibrahim dulunya sangat luas, dilengkapi dengan kamar2 pelajar yang menimba ilmu. Sebagai pusat ilmu ke dua setelah Masjid Sultan Hasan. Tapi sekarang sangat kecil terpotong oleh rumah2 penduduk.
Mudah2an menjadi hikmah kita bahwa ternyata dari dulu kekuasaan selalu menumppahkan darah, maka jadikan kekuasaan itu hanya milik Allah SWT, ketika diberi amanah kekuasaan kita bisa kembali ke Allah SWT. Dan menjalankannya dengan tenang..
Kalau ada salah mohon ralat karena keterbatasan ilmu dari saya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar